Tampilkan postingan dengan label Trik & Tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Trik & Tips. Tampilkan semua postingan

Tips Penangkaran Burung Cucak Rawa Yang Tepat

Daftar Harga Cucak Rowo Terbaru 2017
Tips Penangkaran Burung Cucak Rawa Yang Tepat - Penangkaran Cucak Rawa sebenarnya sederhana dan tidak terlalu njelimet. Burung yang memiliki nama latin Pycnonotus Zeylanicus ini perawatannya sederhana dan tentunya akan memudahkan para peternak.
Bagi anda yang serius dan berniat untuk menangkar burung Cucakrawa, ada beberapa tips yang bisa anda simak agar penangkaran bisa berhasil. Diantaranya:

A. Memilih Induk yang Bagus
Layaknya manusia, burung juga harus melalui seleksi dalam pemilihan induk agar anak keturunannya bisa menghasilkan burung yang bagus serta berkualitas. Diantara beberapa syarat utama atau kriteria dalam pemilihan calon induk burung adalah, sempurna secara fisik maupun mental artinya, tidak cacat.

Burung harus memiliki kualitas suara yang bagus, tidak liar (jinak), memiliki kicauan yang juga menarik serta suara yang bersih atau mengkristal. Jangan lupa untuk mengecek usia burung, baik itu pejantan maupun yang betina. Pastikan anda memilih burung yang sudah siap untuk dikawinkan.

Pemilihan induk yang sudah saling mengenal (pasangannya) merupakan nilai plus, terlebih jika anda belum pernah memiliki pengalamana dalam menjodohkan burung. Namun jika ingin berlatih, maka tidak apa-apa. Ada banyak cara menjodohkan burung yang bisa anda dapatkan dari beberapa sumber.

B. Membersihkan Kandang Penangkaran
Semua faktor akan mendukung keberhasilan penangkaran burung dan pengembangbiakannya. Termasuk juga dengan kandang, atau sangkar, anda harus benar-benar mempersiapkannya dengan baik.

Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan saat membuat kandang untuk menangkap burung di antaranya adalah:

1. Tempat atau Lokasi
Pilihlah tempat atau lokasi yang strategis serta cocok, aman dan nyaman untuk burung. Beberapa syarat pemilihan tempat diantaranya adalah, anda harus memilih tempat yang tenang dan tidak terlalu berisik serta terhindar dari berbagai gangguan konstan. Baik itu suara kendaraan bermotor yang berlalu-lalang, manusia, atau suara-suara mesin seperti mesin pompa air, mesin cuci dan lain-lain.

2. Aman dari Pemangsa
Terkadang, di beberapa lokasi, kita sering menemukan pemangsa seperti kucing maupun tikus. Apabila anda ingin sukses dalam berternak burung Cucakrawa, ada baiknya anda memilih tempat yang benar-benar bisa anda kontrol sehingga tidak sembarangan dimasuki oleh kucing maupun pemangsa yang lainnya.

3. Desain kandang
Dalam proses pembuatan kandang, kontruksi bangunan bisa menjadi kunci sukses pengembangbiakan burung. Anda bisa memilih antara menggunakan kerangka kayu atau menggunakan bahan permanen seperti batu bata. Selanjutnya, untuk menyederhanakan dan memudahkan perawatan anda bisa memilih kawat ram dibagian depan dan triplek, batako atau bata untuk sekatnya. Ukuran ideal untuk sebuah kandang, Panjang 90 cm x Lebar 90 cm x Tinggi 180 cm.

4. Lantai
Khusus untuk bagian lantai, anda bisa menggunakan batu apung, atau batu kali, atau kerikil yang dicampur dengan pasir sehingga bisa menyerap kotoran maupun air dan tidak menyebabkan kandang menjadi lembab. Karena kelembaban mudah mengundang bakteri dan berbagai penyakit.

5. Tempat Mandi Burung
Burung ini apabila ditangkar, sebaiknya tidak diganggu terlalu sering. Oleh sebab itu anda harus menyiapkan tempat mandi berupa kolam atau keramba di dalam kandang. Anda bisa membuatnya dengan menggunakan bahan semen atau anda juga bisa menggunakan wadah tertentu yang berukuran besar.

6. Sarang
Kemudian jangan lupa untuk membuat atau menyiapkan sarang burung yang bisa anda desain sedemikian rupa agar bebas dari mengganggu seperti semut dan lain-lain. Tempatkan sarang ditempat yang tinggi.

7. Kebersihan
Jaga selalu kebersihan kandang, apabila membutuhkan pembersihan, segera lakukan dan jangan menunda-nunda. Terlebih jika ada tempat-tempat lembab yang berpotensi menjadi sumber penyakit.

C. Proses Penjodohan
Proses penjodohan burung Cucakrawa tidak jauh berbeda dengan proses penjodohan burung lain pada saat ditangkar atau untuk dikembangbiakkan. Dimulai dengan perkenalan. Tempatkanlah 2 burung yang akan dipasangkan di tempat yang sama. Namun, harus menggunakan sangkar terpisah.
Setelah burung tampak akrab dan mulai tertarik satu dengan yang lainnya, anda bisa memasukkan burung betina terlebih dahulu ke dalam kandang sambil tetap mendekatkannya dengan burung jantan. Itu dilakukan untuk membuat burung betina terbiasa dan memiliki kesempatan beradaptasi. Setelah beberapa hari, barulah anda memasukkan burung pejantan yang akan menjadi pasangannya.

D. Pakan untuk Burung Cucak Rawa
Selama proses perkawinan, pastikan anda memberikan makanan yang bergizi dan bisa meningkatkan birahi seperti berbagai serangga atau binatang kecil, buah-buahan dan vitamin yang dikhususkan untuk burung. OrBird merupakan produk yang dicarik sebagai multivitamin yang sangat bermanfaat untuk menunjang kesehatan burung.

Manfaat pemberian makanan bervitamin adalah untuk meningkatkan dan menjaga kualitas telur serta keturunannya agar bisa memberikan hasil yang terbaik.
Daftar Harga Cucak Rowo Terbaru 2017

Cara Mudah dan Sederhana Beternak Burung Cucak Rowo

Daftar Harga Cucak Rowo Terbaru 2017
Burung Cucak Rowo saat ini berstatus rentan dalam konservasinya. Hal tersebut tidak lepas dari perburuan yang terus dilakukan sejak tahun 80-an oleh para pecinta burung maupun para pemburu dan pedagang burung. Burung yang terkenal memiliki kicauan cukup unik dan menarik ini termasuk ke dalam family Pycnonotidae, sangat menyukai buah-buahan dan binatang-binatang kecil seperti serangga. Hidupnya tidak jauh dari rawa-rawa, hutan dan di pinggir-pinggir sungai.

Sebagai salah satu burung kicau yang berharga mahal dan menjanjikan, tentu tidak sedikit para peternak yang kemudian mencoba mengembangbiakan burung ini.

Beternak atau menangkar burung Cucak Rawa bisa menjadi hobi yang sangat menguntungkan. Mengingat harganya yang mahal, terlebih, apabila burung tersebut dirawat dan memiliki suara nggacor atau ropel.


Beternak Cucakrowo
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jika ingin berhasil dalam mengembangbiakan burung ini, berikut adalah beberapa diantaranya.

A. Mengenal Karakter Burung
Setiap burung memiliki karakternya masing-masing dan memiliki masalahnya masing-masing. Ada burung yang bersifat manja, ada burung yang liar dan ada juga burung yang mudah stres.

Cucak Rowo termasuk kedalam burung yang mudah untuk dijinakkan namun terkadang juga mudah stres apabila ditempatkan di lokasi yang terlalu berisik. Oleh sebab itu, apabila Anda berencana untuk melakukan penangkaran atau berternak burung ini, sebaiknya Anda menyediakan tempat yang sedikit sepi dan lengang agar kemungkinan berhasil bisa lebih besar.

B. Pemilihan Induk yang Baik dan Bagus
Keberhasilan beternak burung tentu juga tidak lepas dari pemilihan bibit yang baik. Diantara beberapa syarat yang harus dipenuhi jika menginginkan keberhasilan diantaranya adalah:
a. Perhatikan bentuk perawakan burung tersebut. Pilihlah yang lehernya panjang, kaki tampak kokoh dan tidak terdapat cacat apapun.
b. Selanjutnya, perhatikan juga paruh burung tersebut. Paruh burung yang pangkalnya lebar, terlihat tebal serta besar adalah salah satu syarat jika Anda menginginkan burung yang baik.
c. Pilihlah burung yang sudah jinak, siap untuk dikawinkan dan usahakan mendapatkan sepasang burung yang memang sudah akrab.
d. Burung yang sudah ropel atau gacor apabila dijadikan sebagai bibit atau indukan, maka hal tersebut juga bisa menjadi nilai plus. Tentunya kita juga berharap burung ini menurunkan gen yang sama kepada anaknya nanti. Dengan begitu, harapan agar anak burung bisa gacor atau ropel akan lebih besar.

C. Kandang untuk Cucak Rowo
Jika Anda ingin beternak Cucak Rowo, selain memilih lokasi yang baik untuk menempatkan kandang, desain kandang juga harus menjadi perhatian. Buatlah kandang dengan ukuran minimal P 80 cm x L 80 cm x T 180 cm. Ini adalah ukuran ideal untuk menangkar dua burung agar burung tidak mudah stres.

Kandang bisa terbuat dari campuran antara batu bata untuk temboknya, kemudian kawat ram dan Anda juga bisa memberikan lantai yang terdiri atas bebatuan serta campuran pasir.
Manfaat memberikan lantai yang alami selain menyenangkan untuk burung, juga berfungsi sebagai penyerap air maupun kotoran.

D. Perlengkapan Kandang Burung
Beberapa kelengkapan yang harus Anda perhatikan dan harus Anda penuhi diantaranya adalah, sediakan bak atau tempat mandi yang berukuran cukup besar, kemudian jangan lupa menempatkan satu atau dua sarang yang bebas dari semut atau pemangsa.

E. Pakan
Jika Anda adalah seorang peternak burung, maka pakan burung harus Anda ketahui.
Burung cucakrowo bisa diberi makan dengan menggunakan voer. Selain itu, Anda juga bisa memberikannya makanan ekstra berupa buah-buahan seperti buah pisang, apel, pir maupun tomat. Burung cucakrowo juga sangat suka dengan binatang-binatang kecil seperti jangkrik maupun siput air. Tambahkan juga multivitamin OrBird untuk memenuhi kebutuhan nutrisi burung.

F. Telur dan Anak Burung
Setelah burung bertelur, biarkan induk burung mengermi sendiri telurnya. Kurangi gangguan pada saat pengeraman berlangsung hingga menetas. Setelah telur mentas, anda bisa membiarkan induk burung merawat sendiri anak-anaknya. Setelah 2 minggu anda bisa memanennya dan memindahkannya ke kandang baru untuk diberikan perawatan dan setingan khusus.

Suara Murai Batu Betina untuk Memancing Jantan

Daftar Harga Murai Batu Lengkap Terbaru 2017
Suara Murai Batu Betina – Murai Batu bukan jenis burung pengicau biasa. Selain kristal keras dan berkarakter, penampilan semua burung dari keluarga Muscicapidae tersebut juga sangat menjual. Bagaimana tidak, ciri fisiknya terlihat sangat nyentrik lantaran ia mempunyai panjang ekor yang mengagumkan. Panjang ekornya bahkan melebihi burung terpopuler lain yang ada di Indonesia seperti Cucak Ijo dan Branjangan. Mungkin berawal dari beberapa keistimewaan tersebut, maka tak heran jika harga Murai yang ada di pasaran sendiri terbilang paling mahal daripada jenis burung penyanyi lain.

Memang tidak bisa dipungkiri jika Murai Batu mempunyai ciri maupun warna tubuh yang indah, namun bagian tersebut bukan semata-mata sisi keistimewaan burung tersebut. Dimana kebanyakan penghobi pastinya lebih mengutamakan kicauannya daripada perawakannya. Hanya saja mungkin lain ceritanya jika penghobi memang langsung membeli seekor Murai Batu master juara tanpa harus membeli Murai yang belum mau mengeluarkan suara. Bagi masyarakat yang semisal lebih memilih membeli Murai Batu jantan yang belum bisa mengeluarkan suara kristal, tentunya ada beberapa upaya yang harus dilakukan terlebih dulu.

Sama halnya dengan jenis burung penyanyi lain, semua kemampuan burung tergantung perawatan dan setelan harian yang diberikan oleh masing-masing pemilik. Begitupun dengan burung Murai. Burung yang mempunyai ekor panjang tersebut tentunya juga membutuhkan beberapa pakan dan perawatan yang baik dari tuannya sebelum guna mempercepat bakat kicauannya tersebut. Disamping makanan, pemandian, penjemuran dan sebagainya,  Murai Batu Jantan tentunya membutuhkan pemasteran yang sifatnya harus berbeda dari sebelumnya. Jika sebelumnya lebih memilih suara jenis burung lain, alangkah lebih baik terlebih dulu memancingnya dengan suara murai batu betina.
Tentu suara murai batu betina lebih berfungsi untuk melatih mental dan semangat si jantan. Dalam artian, burung jantan yang belum dan sulit mengeluarkan jati diri suaranya tentunya disebabkan oleh beberapa hal. Disamping perawatan dan pelatihan, cepat atau tidaknya burung Murai Batu Jantan dalam buka paruh juga tergantung oleh segi hormon. Jika semisal si jantan belum pernah melihat ataupun mendegarkan suara si betina, maka akan cukup sulit dalam melatihnya. Beberapa ahli bahkan ada yang berpendapat, bahwa suara betina murai lebih bekerja jika dibandingan dengan suara jenis burung penyanyi lain. Berikut suara murai batu betina pancingan yang dikutip dari omkicau.com.
Suara Murai Batu Betina untuk Memancing Bunyi atau Buka Paruh – Download

Source:
jenis murai batu, jenis murai, jenis burung murai, murai batu, gambar burung murai, gambar burung murai batu, Gambar murai batu, macam macam murai batu dan gambarnya, foto burung murai batu, jenis burung murai batu

Jenis-jenis Burung Murai Batu Disertai Gambar

Keaneragaman burung yang ada di Indonesia sangatlah kaya. Tidak sedikit berbagai jenis burung berdasarkan spesies ataupun ras berbeda-beda yang hidup di Tanah Air. Salah satu spesies burung yang mungkin sangat memukau diantaranya ialah jenis Murai Batu. Semua jenis burung dari keluarga atau ras Muscicapidae (burung cacing) tersebut teramat mengagumkan, baik itu Murai Batu Medan, Murai Batu Borneo, Murai Batu Nias, Murai Batu Lampung maupun Murai Batu Aceh seluruhnya dianugerahi perawakan indah dan suara yang merdu.

Semua jenis burung dari genus Copsychus tersebut tidak hanya disukai lantaran karena penampilan fisiknya yang memiliki ciri ekor panjang yang terleihat sangat nyentrik, melainkan unggas yang juga cukup populer dengan nama burung Kucica Kampung tersebut memang mempunyai suara gacor dan teler yang cukup khas (Baca : Suara Murai Batu). Hal tersebut tentunya bisa dilihat dari fenomena masyarakat saat ini yang mana Murai Batu kerap dijadikan ikon utama beberapa event kejuaraan maupun kontes latber di beberapa daerah maupun kota-kota besar di Indonesia.

Meskipun saat ini sudah banyak para pembudidaya, namun salah satu jenis burung Murai Batu ada yang masuk dalam kategori burung yang dilindungi oleh pemerintah dan ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh para penghobi jika ingin memelihara maupun menangkarnya. Salah satu jenis tersebut ialah Murai Batu Medan. Hal ini dikarenakan keberadaan burung berekor panjang tersebut di alam liar sudah semakin berkurang, karena berbagai macam faktor. Mulai dari penyempitan lahan, perusakan hutan, perburuan liar dan sebagainya.
Burung Murai Batu paling banyak dapat ditemui di negara-negara Asia, mulai dari Nepal, Srilangka, India, Malaysia, Indonesia dan sebagainya. Di Tanah Air sendiri jenis burung Murai Batu paling banyak ditemui di pulau Kalimantan, Sumatera dan Jawa yang dibedakan berdasarkan ciri fisik yang berbeda-beda. Meskipun demikian, namun pakan Murai Batu pada saat di alam liar sendiri tetap sama, yakni berupa kroto, jangkrik, ulat kandang dan berbagai serangga kecil lainnya. Berikut macam jenis burung Murai Batu terpopuler lengkap dengan gambar:

1. Murai Batu Medan

Murai Batu Medan
Pada dasarnya penyebutan burung Murai Batu Medan bukan bukan berarti jenis muray yang satu ini berasal maupun berhabitat asli di kota medan. Lebih tepatnya, memang secara kebetulan ia merupakan jenis ras ekor panjang dulu selalu terkumpul di kota Medan. Terlebih lagi jenis yang dimaksudkan ini juga terdapat di berbagai wilayah di Sumatera seperti Aceh dan sebagainya. Sementara itu, masyarakat pada saat itu memang lebih menyukai jenis yang mempunyai ekor panjang, maka lambat laun jenis ini lebih dikenal dengan nama Murai Batu asal Medan.

2. Murai Batu Borneo

Murai Batu Borneo
Jenis Muray yang satu sedikit berbeda. Murai Batu Borneo adalah salah sub-spesies yang juga cukup diunggulkan. Meskipun ukuran tubuhnya kecil dan panjang ekornya hanya bisa sampai 8 hingga 13 cm, namun jenis yang satu ini kerap dinilai mempunyai mental lebih bagus. Ia juga dikenal burung agresif dan petarung. Saat dalam pertandingan, ia juga mempunyai tingkah laku yang tak kalah ngotot, yakni membusungkan dada atau biasa disebut dengan istilah Ngobra. Suara kristalnya juga cukup lantang.

3. Murai Batu Nias

Murai Batu Nias
Untuk jenis murai yang satu ini kerap dinilai lebih mempunyai tingkat kecerdasan. Berdasarkan pendapat beberapa penghobi, ia lebih pintar jika meniru suara-suara yang dikeluarkan oleh jenis burung lain. Meskipun demikian, power kicauan maupun mentalnya juga cukup jempolan. Panjang ekor murai batu nias juga terbilang tidak terlalu panjang seperti saudaranya yang ada di Sumatera, yakni hanya sekitar 17 hingga 20 cm saja. Dan ciri khusus untuk mengenalinya lebih muda lagi bisa dilihat dari warna ekornya yang bewarna hitam pekat.

4. Murai Batu Aceh

Murai Batu Aceh
Murai Batu Aceh adalah salah satu jenis yang paling banyak ditemukan di wilayah Sumatera, khususnya di provinsi Aceh. Panjang ekornya juga terbilang panjang, yakni rata-rata dapat tumbuh sampai 27 hingga 30 cm. Suaranya juga terdengar sangat tajam dan melengking. Selain itu, jenis ini juga mempunyai karakter suara nembak, sama halnya dengan Murai Batu Medan. Meskipun postur tubuhnya mungil, namun mentalnya juga cukup baik dan sama-sama mempunyai karakter keras yang selalu ngotot saat diadu dalam pertandingan kicau.

5. Murai Batu Lampung

Murai Batu Lampung
Murai Batu Lampung mempunyai ekor yang cenderung lebih pendek dan kaku. Panjang ekornya hanya bisa mencapai 12 hingga 28 cm. Akan tetapi jenis ia sering disebut-sebut sebagai jenis yang paling berstamina. Jika sudah berkicau, seolah ia tidak mau berhenti dan bahkan akan semakin menjadi ketika ia mendengar suara yang dikeluarkan jenis burung lain di sekitar. Selain itu, suaranya juga cukup cocok untuk bahan isian memaster, sebab ia juga mempunyai kicauan yang cukup khas.

Cara Membedakan Ciri-ciri Murai Batu Jantan dan Betina

Daftar Harga Murai Batu Lengkap Terbaru 2017
Membedakan Murai Batu Jantan dan Betina – Burung yang memiliki nama latin Copychus malabaricus ini, ternyata mulai banyak dipelihara oleh para kicau mania tanah air. Tak hanya sekedar ditangkar untuk dinikmati kemerduan dan keragaman variasi suaranya saja, tetapi burung yang mempunyai ekor panjang ini juga kerap dijadikan sebagai burung kontes layaknya kacer, cucak ijo, lovebird, kenari, dan pleci. Disamping keelokan suara gacornya, murai batu mengusung harga yang bisa dibilang cukup fantastis, meski itu masih dalam keadaan trotolan atau anakan.

Apabila berminat untuk menangkar burung dari genus Copsychus ini, ada baiknya jika memilih anakan maupun bakalan yang bagus. Selain itu, pemilihan jenis kelamin juga banyak dibilang bisa menentukan prospek murai batu untuk kedepannya. Sebagaimana ungkapan beberapa pihak kicau mania yang rata-rata memaparkan kalau yang mempunyai potensi lebih mumpuni ialah murai batu jantan dibandingkan betina. Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh pejantan adalah pada segi suara gacorn-nya, yang mana lebih lantang dan bervariasi daripada betinanya.

Sehubungan dengan perihal tersebut, jika ingin menangkar atau membeli burung dari keluarga Muscicapidae ini, supaya nantinya tidak terjadi kesalahpahaman ketika terlanjur memilihnya, maka sebaiknya mengetahui cara membedakan ciri murai jantan dan betina terlebih dahulu. Sekilas tampilan luar atau ciri fisik jenis burung ini memang mirip antara pejantan dan betinanya. Tidak seperti cucak ijo, dimana kedua jenis kelaminnya memiliki ciri warna bulu dagu yang berbeda. Meski ciri fisik masing-masing jenis kelamin yang terdapat pada murai hampir serupa, akan tetapi masih ada beberapa cara yang bisa dijadikan untuk membedakannya.
Salah satu perbedaan ciri pejantan dan betina adalah pada tubuh dan warna bulunya, akan tetapi ciri-ciri ini masih bersifat relatif dan belum terbukti 100% akurasinya. Disamping itu, jika hendak memperbandingan melalui metode ini, maka diharuskan ada dua ekor burung sekaligus. Tujuannya supaya burung bisa diperbandingkan antara satu sama lain. Semisal apabila tubuh burung A berukuran lebih besar daripada B, dapat dipastikan kalau burung A adalah pejantan-nya. Selain dengan metode sedemikian rupa, dalam membedakan murai batu jantan dan betina, ada banyak cara lagi yang bisa dijadikan sebagai pembanding, selebihnya simak informasi berikut:
Ciri-ciri Murai Batu Jantan Trotolan
  • Kepala lebih besar dengan bentuk persegi
  • Mata terlihat agak menonjol
  • Paruh relatif lebih lebar
  • Tubuh besar dan berukuran lebih panjang
  • Terdapat bintik-bintik coklat di bagian sayap dan dada
  • Suara bernada rendah atau nge-bass
Ciri-ciri Murai Batu Betina Trotolan
  • Kepala cenderung kecil dengan bentuk bulat
  • Mata tidak terlalu menonjol layaknya jenis jantan
  • Paruh lebih tipis, dan jika diamati dari atas kepala akan terlihat lancip
  • Tubuh cenderung kecil dan pendek
  • Biasanya terdapat bulu tipis dan panjang berwarna coklat bercampur putih di bagian dada
  • Suara bernada tinggi / treble.
Ciri-ciri Murai Jantan Bakalan
  • Bodi terlihat lebih gemuk
  • Paruh relatif panjang dan tebal
  • Kepala berukuran lebih besar
  • Jari lebih panjang dengan kulit yang agak kasar
  • Ketika berkicau terdapat jeda dengan nada yang selalu beda.
Ciri-ciri Murai Betina Bakalan
  • Bodi ramping dan kecil
  • Paruh bengkok dan agak tipis
  • Kepala berukuran lebih kecil
  • Kulit kaki lebih halus dengan jari yang pendek
  • Suaranya rapat tanpa jeda, tetapi nada-nya selalu sama.
Ciri-ciri Murai Batu Jantan Dewasa
  • Ukuran tubuh lebih besar
  • Bulu hitam lebih pekat dan mengkilap
  • Bulu coklat di bagian dada lebih gelap
  • Ekor berukuran lebih panjang dengan bulu yang tebal
  • Kepala berukuran lebih besar
  • Mata terlihat agak menonjol keluar
  • Paruh panjang dan tebal
  • Kaki lebih tebal, panjang, dan kokoh
  • Jika diraba, pubis atau tulang supit terasa lebih keras
  • Suara lantang dan lebih bervariasi.
Ciri-ciri Murai Batu Betina Dewasa
  • Tubuh berukuran lebih kecil
  • Bulu hitam terlihat kusam (keabu-abuan) dan tidak mengkilap
  • Bulu coklat yang terdapat di bagian dada berwarna lebih muda
  • Warna putih yang ada di bagian bulu punggung terlihat lebih kecil atau menyempit
  • Ekor berukuran cenderung lebih kecil dan pendek
  • Kepala berukuran lebih kecil
  • Mata tidak terlalu menonjol keluar layaknya jantan
  • Paruh kecil dan pendek
  • Kaki lebih pendek dan kecil dengan tulang yang tipis
  • Pubis atau tulang supit terasa lunak dan renggang jika diraba
  • Saat berkicau suaranya terdengar cenderung lebih pelan dan monoton (kurang bervariasi).
Ciri murai batu jantan dan betina seperti di atas, merupakan tolak ukur yang bersifat relatif. Meskipun begitu, beberapa ciri-ciri tersebut telah banyak dibuktikan oleh para kicau mania dan dapat diterima dengan baik. Apabila masih was-was dengan perbandingan sedemikian rupa, ketika hendak membeli maka bisa mengajak rekan-rekan yang memiliki jam terbang tinggi mengenai aneka macam jenis burung berkicau. Dengan begitu, burung yang didapatkan maka akan berkemungkinan lebih besar kalau ia adalah pejantan.