Setelan Harian Makanan Cucak Ijo Biar Gacor

Daftar Harga Burung Cucak Ijo Lengkap Terbaru 2017
Makanan Cucak Ijo – Burung yang memiliki dominan bulu hijau dedaunan ini memang tengah menjadi salah satu pengicau yang cukup populer di kalangan kicau mania tanah air. Hal tersebut bisa terjadi bukan tanpa sebab. Pasalnya selain mempunyai perawakan yang indah nan gagah, burung bergaya tarung khas ngentrok ini ternyata juga dibekali dengan kemampuan gacor yang menjanjikan. Bukti dari suara cucak ijo yang banyak dibilang mumpuni bisa dilihat dari keanekaragaman variasinya. Sehubungan dengan itu, adapun beberapa karakter ocehan yang bisa dilantunkan olehnya antara lain ngerol, ngebren, ngekek, nembak, nyrecet dan sebagainya.

Karena memiliki banyak isian suara, tak heran apabila mulai banyak yang berinovasi untuk memoles kicauan-nya agar jadi lebih bervariasi. Disamping itu, isian yang saat ini marak digunakan untuk memaster cucak ijo adalah  suara pengicau jenis lain. Dan masteran jenis burung lain tersebut diantaranya ialah cililin, kenari, tengkek buto, cucak jenggot, lovebird, gereja tarung, murai batu, ciblek, dll. Namun supaya burung berbadan sedang sekitar 22 cm ini bisa merekam dan menirukan beberapa suara burung jenis lain itu, tentu bukanlah perkara instan. Sebab selain pola perawatan cucak ijo, pakan cucak ijo yang diberikan juga sangat menentukan potensi burung untuk kedepannya.

Mengingat masalah perawatan, setelan yang banyak diterapkan oleh para pencetak burung juara sebenarnya tidak jauh beda dengan rawatan harian yang diberikan oleh kicau mania pada umumnya. Semisal dengan rutin memandikan di pagi dan sore hari, kemudian lekas dijemur, selalu menjaga kebersihan sangkar, serta polesan tambahan seperti pemasteran. Sedangkan untuk makanan cucak ijo biar cepat gacor, pada dasarnya juga tidak sulit untuk dicari ataupun disajikan. Bisa dibilang begitu sebab pakan dari burung yang dikelompokkan pada keluarga atau suku Chloropseidae ini ialah berupa buah-buahan segar, EF (Ekstra Fooding) dan voer atau poor.

Buahan-buahan Segar

Buah-buahan segar adalah pakan cucak ijo yang alami dan paling utama saat berada di alam bebas. Adapun jenis buah-buahan yang digemari dan umum diberikan oleh para kicau mania antara lain pepaya, pisang kepok, apel merah, pir, jeruk dan lain sebagainya. Beberapa makanan cucak ijo yang berupa buah-buahan tersebut, di dalamnya terkandung beraneka macam vitamin yang sangat diperlukan untuk sistem pertumbuhan burung, termasuk pada segi kesehatan dan pengembangan kemampuan gacornya.

Khusus untuk pisang yang dibeli di pasaran atau kios-kios burung, karena pada umumnya mengandung zat-zat berbahaya seperti pestisida dan karbit, sebelum disajikan ada baiknya jika dibersihkan dengan cara dicuci terlebih dahulu. Bagian yang harus dicuci sebelum diberikan adalah pada bagian kulit pisang. Apabila tidak dibersihkan lebih dulu, maka sangat dikhawatirkan kalau zat berbahaya yang membalut pada bagian tersebut bisa mengkontaminasi bagian buah pisang.

Jika bagian daging pisang yang terkontaminasi tetap dikonsumsi, lama-kelamaan hal ini akan berdampak kurang bagus bagi kesehatan burung. Untuk jenis makanan cucak ijo yang berupa buah pepaya, karena banyak dipercaya bahwa mampu meningkatkan kekebalan tubuh burung, maka alangkah baiknya jika pemberiannya lebih ditekankan. Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, rutin memberikan pepaya juga diyakini bisa melancarkan sistem pencernaan burung.

EF (Ekstra Fooding) atau Pakan Tambahan

EF atau pakan tambahan sangat berperan bagi tumbuh kembang burung. Makanan cucak ijo yang berupa Ekstra Fooding, di dalamnya terkandung kadar protein yang mana belum tentu terdapat pada buah-buahan segar. Itu sebabnya EF juga harus diberikan bersamaan dengan buah-buahan agar keduanya saling melengkapi. Sedangkan untuk jenis EF yang bisa dan umum diberikan antara lain jangkrik, kroto, belalang, orong-orong, ulat bambu atau ulat bumbung, ulat hongkong dan lain-lain.

Perlu diketahui bahwa pemberian jenis pakan EF tertentu seperti kroto dan ulat hongkong sebaiknya lebih diperhatikan. Kalau kedua pakan ijo tersebut diberikan dengan porsi yang terlalu berlebihan, maka tidak menutup kemungkinan jika justru dapat memicu dampak kurang baik. Memberikan kroto secara berlebihan, tak sedikit yang mengklaim bahwa bisa meningkatkan suhu panas pada tubuh burung. Dan suhu panas yang meningkat tidak pada semestinya dapat menyebabkan burung jadi galak atau emosional, mabung tidak tepat pada waktunya dan rentan over birahi.

Apabila kroto sudah diberikan dengan takaran yang berlebihan dan dampaknya burung jadi over birahi, maka tindakan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menghentikan sementara waktu pemberian kroto. Disamping itu, untuk menurunkan tingkat birahi burung yang terlalu over, pemilik bisa memberikan ulat bambu atau ulat bumbung. Memberikan ulat bumbung secara rutin dan teratur banyak dipercaya bahwa bisa menurunkan tingkat birahi terhadap burung cucak ijo yang birahinya over. Ulat bambu bisa diberikan kepada burung setiap pagi dan sore hari.

Terlepas dari itu, memberikan ulat hongkong dengan takaran berlebihan dan tidak sesuai dengan karakter burung dapat memicu penyakit katarak. Oleh sebab itu agar terhindar dari hal-hal yang cenderung kurang bagus, maka sebaiknya selalu memperhatikan porsi pemberian ulat hongkong terhadap kesesuian karakteristik burung. Disisi lain, adapun bagian ulat yang harus disisihkan atau dipotong lebih dulu sebelum diberikan adalah bagian kepala. Selain keras sehingga sulit dicerna, bagian kepala ulat hongkong juga bisa menggigit tenggorokan burung saat mengkonsumsinya.

Voer atau Poor

Di dalam pakan cucak ijo yang berupa voer terdapat banyak kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tumbuh kembang burung seperti protein, mineral dan zat-zat lain yang mana belum tentu ada pada makanan buah-buahan segar ataupun EF. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika voer selalu tersedia pada wadah makannya agar segala kebutuhan nutrisi mampu terpenuhi dengan baik.

Sedangkan untuk jenis voer yang umum diberikan adalah yang berkadar protein sedang antara 12-18%. Namun sebaiknya poor diberikan dengan konsisten atau lebih tepatnya tidak berganti-ganti merk begitupun kadar protein terkandung di dalamnya. Sering mengganti merk beserta kadar protein yang ada pada poor, banyak dipercaya bahwa bisa membuat bulu burung jadi tampak kusam atau pudar.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »